25 September menjadi hari yang ini istimewa. Tak hanya bagi Ibnu Hasim, Adam, dan keluarga mereka. Hari ini adalah hari yang istimewa bagi masyarakat Gayo Lues.
Aral melintang. Berbagai delik telah dilakukan. Berita kecurangan, demonstrasi yang mengarah kepada anarkisme yang membawa petaka untuk beberapa kantor kecamatan. Baru kali itu saya pribadi melihat seberingas itu 'urang gayo' yang selama ini sangat ramah, toleran dan terbuka.
Pasukan khusus bersebo dari Polda Aceh juga tak tinggal diam. Instruksi penangkapan para aktor anarkis mulai dilancarkan. Beberapa saudara kita lantas diboyong ke Banda Aceh untuk dimintai keterangan. Sampai pada gugatan salah satu kandidat pilkada gayo lues ke Mahkamah Konstitusi yang justru kembali mementahkan gugatan tersebut. Amar putusan itu mengeluarkan Ibnu Hasim - Adam sebagai pemenang pilkada.
gayo luwak coffee
Gengges ala Jokowi & Psy
Seketika keponakan saya yang masih satu tahun delapan bulan itu berdiri diam dari yang biasanya lincah dan usil. Pandangannya tertuju ke televisi. Lama saya memandangi balita ini, sesekali ia bergoyang; inilah Gangnam Style yang dipopulerkan oleh artis korea Psyco.
Begitu juga nenek saya, disela-sela cerita kami beliau mengatakan bahwa dalam hitung cepat pilkada 'jakarta' Jokowi menang. Padahal nenek saya ini sudah berumur, namun beberapa informasi nasional beliau tetap update. Hehe...
Begitu juga nenek saya, disela-sela cerita kami beliau mengatakan bahwa dalam hitung cepat pilkada 'jakarta' Jokowi menang. Padahal nenek saya ini sudah berumur, namun beberapa informasi nasional beliau tetap update. Hehe...
Tingkah ni Bado
Orang Gayo mengenalnya dengan sebutan Bado. Ikan yang mirip dengan ikan lele ini adalah ikan gabus. Hidup di kolam-kolam petani ikan. Menjadi buruan dalam ritual "nemak kulem". Bahkan santapan istimewa seusai ritual tersebut. Konon, Bado amat baik menjadi lauk bagi mereka yang dalam proses penyembuhan setelah operasi.
Namun bukan itu yang akan kit bahas dalam cerita saya kali ini. Ikan yang hidup di air tawar ini terkadang menjadi benalu bagi petani kolam. Kehadirannya tidak diharapkan. Sifat kanibalismenya hanya akan mendatangkan buntung, bukan untung.
Bado ini memangsa ikan-ikan yang semai petani. Tak peduli besar atau kecil, Bado menjadi ancaman bagi ikan-ikan yang sekolam dengannya.
Namun bukan itu yang akan kit bahas dalam cerita saya kali ini. Ikan yang hidup di air tawar ini terkadang menjadi benalu bagi petani kolam. Kehadirannya tidak diharapkan. Sifat kanibalismenya hanya akan mendatangkan buntung, bukan untung.
Bado ini memangsa ikan-ikan yang semai petani. Tak peduli besar atau kecil, Bado menjadi ancaman bagi ikan-ikan yang sekolam dengannya.
Subscribe to:
Posts (Atom)