Seruput yang tak terlupakan

Menjelang siang, udara tetap dingin. Sesekali gerimis, kadang berganti dengan hujan sedang. Di rumah pun hanya ada kegiatan menyaksikan acara televisi. Remote televisi menjadi teman setia. Channel berganti tanpa serius menyaksikan.

Saya yakin, hari ini saya tidak sendiri merasakan dingin ini. Tetangga, tetangganya tetangga (masih tetangga juga, hehe..) Dan orang di semua komplek ini enggan untuk keluar rumah.

Sambil menyaksikan berita ringan dan program musik. Cangkir saya siapkan. Tiga sendok bubuk kopi luwak gayo ditambah sedikit gula sebagai pemanis rasa. Buih air panas pun kian menjadi didalam panci darurat. Hehe.... Ketika berpadu air melarutkan kopi luwak gayo. Asap halus itu menembus hidung, wanginya terasa.

Kembali saya duduk santai. Lebih tenang kali ini dengan secangkir kopi luwak panas. Sambil menanti hujan reda.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment