Tingkah ni Bado

Orang Gayo mengenalnya dengan sebutan Bado. Ikan yang mirip dengan ikan lele ini adalah ikan gabus. Hidup di kolam-kolam petani ikan. Menjadi buruan dalam ritual "nemak kulem". Bahkan santapan istimewa seusai ritual tersebut. Konon, Bado amat baik menjadi lauk bagi mereka yang dalam proses penyembuhan setelah operasi.

Namun bukan itu yang akan kit bahas dalam cerita saya kali ini. Ikan yang hidup di air tawar ini terkadang menjadi benalu bagi petani kolam. Kehadirannya tidak diharapkan. Sifat kanibalismenya hanya akan mendatangkan buntung, bukan untung.

Bado ini memangsa ikan-ikan yang semai petani. Tak peduli besar atau kecil, Bado menjadi ancaman bagi ikan-ikan yang sekolam dengannya.



Anehnya, ketika panganan mangsa itu habis, Bado akan memangsa bado-bado kecil yang lain untuk memenuhi nafsu kanibalnya tersebut.

Para petani ikan jika menangkap Bado akan membanting ke tanah atau mencongkel insangnya agar cepat mati.

Sebagai penutup hikmah, Sepatutnya dalam kehidupan kita, penting untuk menjauhi sifat Bado. Sikap ego dipendam agar kita dapat hidup rukun. kerakusan, ketamakan, hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Dan lihatlah Bado, akhir hayatnya pun menyedihkan, dibanting, kemudian insangnya dicabut paksa. Menyedihkan. Jangan ikuti tingkah ni Bado!
-----------------------------------
Arbi Hadi, chairman of Saman Advertising
Putra asli gayo lues.
saman.advertising@gmail.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment